Rabu, 19 Desember 2012

Candi Plaosan: The Great Temple For Future,... Please

Plaosan Temple
woww... wowww.. dan wooWW JOGJAA !!! itu kalimat yang terucap dari mulutku ketika turun dari motor di area parkir yang bertuliskan "CANDI PLAOSAN".  Baru sadar ternyata saya dan teman saya belum mandi pagi itu.  Tulis saja dalam sejarah cerita ini pada suatu hari Jumat, yang orang-orang bilang itu awal dari "kebebasan" (karena sabtu-minggu jelas pada off kerja). Rencana kami adalah ingin hunting objek natural di sekitaran Jogjakarta dengan teman yang hobi motret sana sinih (baca: Potretgapher), akhirnya saya tunjukan diantara candi-candi yang megah dibalik kehebatan Borobudur, Prambanan ataupun Ratu Boko, inilah tempatnya.  Orang-orang menyebutnya candi Plaosan (Eng: Plaosan Temple). Terletak di daerah Plaosan, Bugisan, Prambanan, Kab. Klaten, Provinsi Jawa Tengah.  Tidak usah bingung cari lokasinya, memang di petunjuk arah sangat minim apalagi tertutup dengan kemegahan candi Prambanan. Nah kalo pas ke Prambanan saya sarankan jangan puas dulu dengan keindahan dan kemegahan Prambanan, Anda harus lihat juga Candi Plaosan ini.  Letaknya gak jauh kok dari Candi Prambanan.  Anda tinggal berkendara mengarah ke utara kurang lebih 2 Km dari jalan raya depan pintu gerbang masuk Candi Prambanan.  Sekitar 2 km anda akan menjumpai sawah-sawah beserta barisan ilalang yang tertiup angin sepoi-sepoi dipinggir jalan. Dan diatas hijaunya sawah serta alunan tarian ilalang itulah berdiri megah dan natural Candi Plaosan. (kalo ga ngeliat, makanya kl berkendara ke arah utara dari jalan tadi, tengoklah ke kanan biar ketahuan)
View dari Candi Plaosan 1
Tidak semua orang tahu tentang candi Plaosan. kenapa?? Jelas masih kalah nama dengan yang namanya candi Prambanan dan Ratu Boko. Namun yang saya kagumin adalah keindahan natural yang dibalut dengan kemegahan batu-batu yang terukir besar yang disebut oleh arkeolog itu namanya Candi.  
Kesan pertama teman saya lihat candi itu " woww kita serasa di Kamboja, kenapa? Candi ini besar dan mirip dengan candi yang di Kamboja, kalo gak salah angkor...angkor apaan gitu, hehehee (baca: Angkor Wat). buat bandingin liat aja photonya yah :))
Relief Candi Plaosan dari belakang
Bener deh ini candi gede banget, penduduk situ bilang ini candi kembar, kenapa? karena terdapat 2 candi utama yang sama persis (sepasang gitu). Diungkapkan oleh mereka, "memang sih posisinya berdekatan dengan candi Prambanan tapi teksturnya beda, mas".  Penduduk bilang sih menurut sejarahnya yang bangun niy candi adalah Rakai Pikatan dari dinasti Syailendra yang merupakan candi budha. Coba buka buku sejarahnya... Candi Prambanan Candi apa hayo?? jangan ngejawab candi Roro Jonggrang lho, heheheeee, maksudnya candi budha ato hindu??
Saya ingat betul ketika dulu sekitar tahun 2003 kesini, belum dipugar sebesar ini, apalagi pas gempa Jogjakarta (2006) area kompleks candi ini kena imbasnya juga lho, akhirnya banyak yang rubuh alias batunya berguguran. Tapi begitu saya masuk ke area pagi itu, woww bener2 kerenlah.  Keren bukan hanya untuk sekarang, tapi candi ini bakal keren untuk masa depan, dan sekarang memang sedang bener-bener dipugar untuk target pariwisata kab. Klaten dimasa mendatang.  Dan berita itu memang benar bisa anda buktikan ketika anda melihatnya sekarang. Jika kesana pasti tidak bakal ada tulisan "Mohon Doa Restu" (hehee bukan resepsi lho) tapi tulisannya "ada pekerjaan pemugaran dari dinas kebudayaan dan pariwisata".
Tampak Pemugaran 
Satu lagi bukti pemugaran adalah ketika kami berdua berjalan menujua area candi, belum ada gerbang utama yang mengelilingi kompleks candi-candi itu, yang terlihat adalah sawah dan lahan tebu yang memanjang di penjuru 4 arah.  Ada juga beberapa pekerja-pekerja yang sedang bekerja keras merekonstruksi dan merancang kembali candi-candi ini satu demi satu.  Begitu kami mengarah kesana, perhatian kami tertuju pada area candi itu, yang menjadi pusat perhatian kami adalah candi utama yang besar. Dan ternyata tidak cuma satu?? ada dua alias sepasang alias kembar (nah ini tadi yang dibilang penduduk situ).   Ohhiyaaa karena sedang dalam pemugaran pihak panitia dari candi itu tidak memasang tarif masuk lho.... nahh beruntunglah kami berdua.  Kami hanya disuruh mengisi buku tamu dan tee..teeettttt pegunjung hari itu adalah hanya saya dengan teman saya.  Heheheeee coba ada promo 2 pengunjung pertama dapat bonus... pasti kami berdualah yang dapat doorprize nya (bismillah). 
Kompleks candi Plaosan

Gambaran candi akan saya tulisin agak detail disini ya: mulai dari candi Plaosan Lor yang terdiri dari candi kembar besar itu.  didepan masing-masing candi tersebut terdapat halamannya.  Candi-candi itu dikelilingi memutar candi-candi kecil seperti di borobudur.  Tapi candi-candi kecil itu belumlah sempurna, baru beberapa buah saja yang sudah nampak berdiri. Tapi untuk next nya kalo udah sempurna bakalan baguzzz (gak pake s, tapi pake zz).  
Tingkat 1 Candi Plaosan
Setelah masuk halaman candi tersebut, terdapat teras yang tidak begitu luas, tapi kami pastikan anda dapat berlari-lari diteras tersebut dan terletak pada posisi berundak.  Tidak cuma hanya sampai nongkrong diteras terus selesai, kami pun bisa masuk ke dalam candi yang besar itu.  Di dalam ruangan candi terdapat 2-3 ruangan.  ruangan itu tidak bersekat namun saling terhubung.  Di dalam ruang tersebut anda akan menemukan patung-patung pemujaan. Tidak hanya patung lho, ditembok juga terukir klasik gambar-gambar cerita tentang cerita jaman dulu. Oiya mengenai gambar-gambar yang ditembok itu, kalo menurut orang sejarah nyebutinnya "relief".  Yang unik relief disini adalah adanya relief bergambar pria dan wanita. Gak begitu tahu apa maksudnya karena harus buka lagi buku sejarah jaman mataram kuno dulu.  Tapi yang jelas nampak ada keseimbangan dalam kehidupan di dunia ini, salah satu filosofinya dari kehidupan alam dan manusia yang saling berinteraksi didalamnya. heemmmmmm #bukantwitsepik lho. ini filosofi aja tentang apa yang saya lihat disana (pendapat saya).  
Tampak dari depan
Tapi emang megah kok candinya dan natural.  Sudah tak bayangin kalo sempurna nanti dan pemerintah serius nih,  bakalan banyak orang-orang berkunjung disini nanti.  
Oiyaa candi Plaosan ini juga sering digunakan oleh pasangan yang mengambil lokasi pre-weding disini lho untuk area lokal.  ... recomended sihh apalagi kalo sudah bawa pasangan yang siap disanding dipelaminan. Semoga langgeng seperti candi ini.
Kemudian gambaran tentang candi Plaosan Kidul gambarannya tidak semegah candi Plaosan Lor.  Candinya tampak kecil namun terlihat rapi lho. antara kompleks candi Plaosan Lor dan Plaosan Kidul berbeda kompleks lho terpisah area kurang lebih 50 m dan anda harus berjalan satu kompleks ke kompleks yang satunya.  Tapi tenang aja bisa dijangkau kok dan bakal berkesan deh, so natural candinya.
Okay disimak aja ya, bagian terakhir dari tulisan ini.  Yang mesti disiapin buat ke Candi Plaosan adalah:

  1. Pastikan anda sudah pernah mengunjungi candi Prambanan dan Candi Sewu
  2. Pastikan anda harus berkendaraan untuk menuju TKP, jika tidak membawa kendaraan pribadi anda bisa minta antar Ojeg (angkutan belum ada) dari candi Prambanan, tarif  Rp. 10.000 - Rp. 15.000 (nego aja)
  3. Siapin uang Rp. 2000 untuk parkir Sepeda Motor atau Rp. 4000 untuk roda 4
  4. Siapin Uang 3000 - 5000 untuk tiket masuk (informasi dari pengelola)
  5. Bawa kamera
  6. Bawa Topi
  7. Bawa Air Minum
ini ceritaku, mana tulisanmu... ??
Candi Plaosan Lor






Senin, 17 Desember 2012

Rombongan Yang Terbuang di Jawa Timur The Park

Stasiun Lempuyangan, Jogjakarta pukul 21.40 WIB kami berangkat menuju Stasiun kota Jombang, dengan kereta ekomoni Gaya Baru Malam.  Suasana nyante didalam dinginnya kereta api menuju arah terbitnya ufuk sang fajar.
Kami berangkat berempat, Pepet, Destira, Firli dan Asri, berhubung kami cuman berempat sehingga seperti “Rombongan Yang Terbuang”. Hahaaaa kenapa?? karena yang lain ternyata lagi punya agenda tersendiri, yang terpenting berangkat !!!
Malam cerah tanpa hujan sehingga kami bisa menikmati udara malam selama perjalanan Jogjakarta – Jombang. Kami sampai di stasiun kota Jombang pukul 01.45 WIB, dan sudah di jemput oleh kawan kami Mas Indra . Dari Stasiun kota Jombang  kami meneruskan perjalan ke Kota Pare untuk beristirahat. Rumah Singgah kali ini di Pare di rumah saudaranya Jayeng. Tau gak kenapa tu kota dinamakan Pare?? googling ajahh nanti bakal nemuin kata istilah Pare yang unik (tp jangan mlongoo yaa, rek)

#Hari pertama
Tujuan kami adalah kota Batu, kami berangkat pukul 08.00 WIB dari kota pare, perjalan yang kami tempuh sekitar 2 jam, dengan kendaraan pribadi. Setiba di kota batu tujuan pertama kami adalah Batu Secret Zoo dan Museum Satwa.   Kami memulai dari museum satwa, begitu bagus dan lengkapnya informasi yang ada di museum satwa ini. Setelah itu kami meneruskan ke Batu Secret Zoo, kebun binatang modern, di tambah foodcourt yang lengkap, dan beberapa wahana permainan, yang lumayan memacu adrenalin.
Setelah dari Batu Secret Zoo, kami menuju BNS (Batu Night Spetacular), tp sebelumnya kami menjemput teman kami Aufaahlaa  yang menyusul ke rombongan kami.  Dan kerepotann pun akhirnya dataaaaangggg, (imajinasikan aja sendiri :p)
Akhirnya kami pulang ke Pare, sebelum pulang kerumah singgah kami berhenti untuk makan malam, makanan pecel khas jawa timur cukup membuat kenyang dan mempersiapkan diri buat esok hari.
#Hari Kedua
Tujuan kami adalah Waterpark Ciputra, di Citraland Surabaya, kami berangkat pagi dari pare. Pukul  06.30 WIB kami mengawali perjalan ke kota pahlawan Surabaya, dengan bermodal GPS manual (Tanya Sana Sini) dan GPS HandPhone.
Setelah mengandalkan GPS dan Tanya sana sini akhirnya kami sampai di Waterpark Cipurtra…………………………… Singkat cerita kami pun selesai bermain main d Waterpark Ciputra, tujuan kami selanjutnya adalah stasiun Gubeng Surabaya. Setelah injuri time antara Waterpark Ciputra – Stasiun Gubeng Surabaya, kami sampai di Stasiun Gubeng Surabaya untuk perjanan Pulang ke kota Pelajar Jogjakarta.  Pukul 20.50 WIB kami sampai di Stasiun Tugu Jogjakarta, dan kami pun pulang kerumah masing-masing bersiap-siap untuk aktivitas esok paginya.
Terima Kasih Kawan-kawan atas perjalan dan pengalamannya.

Nieh rinciannya dicatett yaa
Biaya Masuk Objek Wisata
#Museum Satwa + Batu Secret Zoo
:
Rp. 75.000
:
Tiket terusan, dan sudah termasuk biaya Wahana Permainan
#BNS (Batu Night Spetacular)
:
Rp. 15.000
:
Belum Termasuk Wahana Permainan
#Waterpark Ciputra
:
Rp. 70.000
:



Minggu, 16 Desember 2012

Nikmatnya Aliran Jeram Palayangan & Nuansa Segernya Agrowisata Teh

>> Rafting di sungai Palayangan dan Tea Walk di Agrowisata Malabar Pangalengan <<
Perjalanan Bandung kota menuju Pangalengan (sebuah lokasi yang ada di Bandung selatan) memakan waktu sekitar 3 jam. Karena udah gelap dan udah ga bisa liat pemandangan gw memilih tidur (inilah salah satu dari sekian hobi gw, yep, tidur).  Sebut kita orang-orang yang punya energi berlebih kalo dah denger kata “trip” dan liat “tanggal merah”, gimana gak jam1 dini hari sampe pangalengan udah ngerangkai mau rafting plus tea walk hahah. 
Oke karna dah pagi juga kita istirahat deh. Ohya, Tempat singgah kali ini di sponsori oleh bang Yudhis, doi punya rumah disini (call me the girl in the right place and time, mencium aroma gratis lagi hahha). Pagi terang datang juga, jam 7 udah kudu bangun karena ternyata gw orang terakhir yg bangun hehe. Udara pagi disini sejuknya dahsyat, dingin, seger, kalo di jakarta mah pake AC juga ga ajib kayak gini. Jam 8 kentang goreng, nasi goreng, teh plus kopi anget tersedia di meja. Kurang sempurna apa coba liburan ini. Sarapan selesai dan tentunya tanpa mandi (diucapkan dengan sangat bangga) kita cus ke tempat rafting. Keluar rumah, masih di bikin syok seneng karena mata dimanjain sama hamparan hijau indah tiada tara yang bikin deg-degan melibihi ketemu cowo cakep. Ah Indonesia indah banget si kamu. Then, nyampe di tempat rafting langsung nemuin crewnya, bagi dan pasang peralatan macem dayungm, helm, dan pelampung dilanjut latian dayung dibawah instruksi crew nya.  
Menurut crewnya, enaknya rafting di sini debit airnya bisa diatur karena air yang ngalir disungai berasal dari waduk. Oke sip, rafting dimulai. Banyak ngelewatin batu-batu gede dan beberapa turunan yang bikin gw kuyup dan hanyut macem cucian bajunya bawang putih. Belom lagi bang Togi, bang Yudhis, dan Ayah yang teriak-teiak mulu serta bang Delly yang tau-tau ilang karena kecemplung diem-diem di turunan pertama bikin rafting ini serunya kebangetan. Ditambah pemandangan sekitar sungai yang Masya Allah indahnya. Karena selesai rafting udah agak siang jadi belang eksotis dah kita hehe. Puas dan capek rafting, kita balik ke rumah untuk mandi dan packing.
Eits dikata kelebihan energi, kita nyempetin diri tea walk di Malabar. Kebetulan tempatnya ga begitu jauh.  Entah ini bonus keberapa yak, disitu juga ada kayak tugu dan makam K.A.R Bosscha (hayo familiar donk sama nama ini??).  kenarsisan pun merajalela, dimana ada spot bagus kita pose dan berkah air dari langit lagi lah yang bikin kita sadar kalo udah narsis kebangetan hahaha. Mau ga mau kita masuk mobil cus perjalanan pulang. Hal terakhir adalah wisata oleh-oleh pangalengan. Yang ini ga boleh lupa deh. Mulai dari susu segar murni, yogurt, sampe dodol susu kudu icip deh.  Selesai borong oleh-oleh kita lanjut makan siang yang udah telat teramat sangat (pantes pas makan pada jadi pendiem smua, fokus maksimal).  Lanjut perjalanan pulang dan akhirnya jam 7.30 gw sampe di rumah. ini trip dadakan nan labil tapi sempurnanya kece badai, kalah lah cetar nya syahrini yang membahana.  Ini liburanku, mana liburan mu.

>>>>> budgeting repporting




Situs Megalith Gunung Padang Tapi Bukan Trip Di Padang Tempatnya??

Aaaakkkk libur panjang.....oh well pas liat tanggal merah dr kamis. Jumat, sabtu, minggu nyambung terus adalah sebuah penyiksaan bagi fakir ngetrip macem gw yang udah menahan diri gak ngetrip 1 bulan demi ngetrip yang lebih baik (diungkapkan dengan 1 hembusan napas aja ini).
Ohh bentar-bentar gw mau curhat dl nih.  Setelah dikritik di tulisan sebelomnya yang dianggep kurang gokil dan terlalu resmii kaya pembaca berita dan fine akhirnya gw memutuskan untuk pake gaya ngomong gw sehari-hari.
Udah yuk kita fokus sama cerita gw lagi.  Sebenernya liburan panjang tanggal 15,16,17,18 november ini gw ga punya planning kemana-mana karena minggu depannya dah punya plan ngetrip. Dan dweeengggg temen ada yang ngajak jalan si fakir ngetrip ini.  Yak kalian boleh lah ngatain gw orang beruntung karna ngetrip ini ada yg temen berbaik hati (gw manggilnya Ayah) nyediain mobil pribadinya (terdengar seperti tinggal duduk manis saja hahaha). Gak pikir panjang langsung buka lemari dan packing, padahal rencana kemana aja belom fix.  Well, sementara di grup masih labil mau pergi kemana, gw dah duduk manis meluk carrier yang udah sebulan gak nempel di punggung. Entah udah ribut beberapa lama akhirnya tercetus ide ke situs megalit Gunung Padang, Cianjur dan Arum Jeram ke Pangalengan.  Tapi tetep namanya liburan fakir trip yg galau nan labil, anggotanya masih pasang surut. Ditambah lagi biaya yang bakal dikeluarin berapa pun belom jelas. Pokoknya budget nya seminim mungkin dah.

>> Ni dengerin cerita gw yang pertama sebut aja nama lokasinya 
Situs Megalit Gunung Padang, desa Karyamukti, campaka, cianjur, Jawa-barat <<
Singkat cerita nih mulai persiapan hari rabu nihh tanggal 14 November 2012, semuanya udah fix. maksudnya dari segi anggota, tujuan, dan meeting point. Seperti habit-habit gw yg sehari-hari harus pulang kantor trus ngendem dikamar, tapi hari niy gw sehabis pulang kantor langsung cus ke bekasi soalnya kamis pagi langsung cabut ke cianjur pagi-pagi. Kamis pagi berangkat sekitar jam 6.45 am dr bekasi menuju cianjur.   Hiyak, gw dan tim trip labil ini pilih berangkat kamis pagi dengan harapan lancar dan thank God jalanan lancar padat. Kita sepakat ambil jalur lewat bandung (ini mah sebenernya kesepakatan yang bisa nyetir, secara gw mah dibelakang ajah hihi). Selama perjalanan ke arah cianjur, sekitar jam 10.00 am, gw dan tim sempet mampir di parade Es Cincau Jembatan Citarum tepatnya di JL.Raya Bandung, Rajamandala.  
Gak cuma ada es cincau koq, ada bakso juga. Untuk ukuran tempat si mayan deh buat nyelonjorin kaki, tapi kalo rasa, hhmmm gw kurang cocok.  Perjalanan lanjut lagi. Sampe lah kita ke sebuah desa yang katanya disitu lah letak situs megalit Terbesar se Asia Tenggara, Gunung Padang. 
Sempat tanya-tanya si jarak dr masuk desa ke tempat yang kita tuju. Dan hiyak jauh aja men. Jalan menuju Gunung padang lumayan berkelok-kelok dan terjal serta agak becek karena abis ujan. Disini skill abang Yudhis (@jejak_wahsya) sang pengemudi diuji (congrats lo lulus :D) . Meeenn kalo masalah jalanan yg segitunya gak ada apa-apanya dibanding pemandangan yang ada disepanjang jalan, isinya kebon teh dan persawahan yang terhampar luas, hikau, sejuk, ah yang narsis mah bakal puas foto-foto. 3 km menuju gunung Padang kita rehat makan siang dan sholat Dzuhur. Dari ibu warung yang kita singgahi, beliau cerita kalo disini air untuk mck nya beli, agak susah kali ya.  Well, selesai isoma, kita lanjut lagi. Ga sampe 20 menit sampe deh kita di tempat tujuan. Pas mau masuk, kita di bekelin sedikit penjelasan sama bapak penjaga pintu masuk. Kata beliau ada 2 tangga yang bisa dipake buat ke Situs ini yang kiri tangga asli, ada 150 anak tangga (naeknya agak curam), yang kanan 350 anak tangga (yang ini landai). Biasa deh namanya juga tim labil, kayak gini dirapatin dulu (ini agak lebai si :p), akhirnya kita milih tangga yang asli. Hoshhh, mayan ngos-ngosan. Sampe di atas, jeng jeng...indaaaaahhh, hijau, dan bebatuan prasejarah adalah pemandangan yang ada di atas dan enaknya lagi pengunjung gak rame disini hehe. 
Seperti tempat wisata lainnya, situs ini ada juga laranggannya yaitu bebatuan yang menumpuk ga boleh di injek ato di naiki, kecuali batu yang emang ada dibawah yang ga terhindarkan lagi untuk diinjek.  Tim labil ini pun pasang aksi berfoto-foto ria, cuman ujan yang bikin kita bubar hehe. Untuk yang keujanan pas kesini, jangan khawatir, ada tempat neduhnya kok, bisa liat view desa sekitar dari tempat neduh ini yang kebetulan bertingkat. Ini bonus banget. Udah puas nikmatin alam dan narsis diatas kita turun deh, kali ini milih tangga buatan, biar smua ternyobain.  Mayan juga bikin kaki geter-geter. 
Petualangan hari kedua bakal dimulai, tapi sayangnya 2 peserta trip yaitu mbak @endangprih dan @pup0 alias putri harus tereliminasi (kemudian kita pelukan grup dan nangis-nangisan gt. Oh well ini lebai abis).  Dua orang ini kudu pulang kemis malem karena kerja di hari jumatnya, padahal udah di racunin dengan berbagai cara tapi kekeuh pada pulang. Semua nyerah deh dan merelakan mereka pulang. Setelah makan malem dan anter 2 orang tadi ke travel, tim yang tersisa yaitu gw, Ayah, bang Togi (@tambunanTogi), bang delly (@d_4ndrian), dan bang Yudhis (twitter namenya udah gw sebut diatas hehe) nyempetin ngemil roti bakar dan susu anget di Madtari bandung.  Kali inifokusnya ga kemakanan tapi ke pengunjung yang bening-bening. Hehehe. Okeh perjalanan hari ini selesai. Hari kedua lanjut baca disini yee (klik aje tentang Arung Jeram & Kebun Teh)